Berita

Lonjakan Covid-19 di Singapura, Kepri Perketat Pengawasan Warga Keluar-Masuk

Jawa Barat – Meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pasalnya, banyak warga Singapura yang keluar-masuk ke wilayah Kepri, terutama Batam, yang secara geografis berbatasan langsung.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri menginstruksikan seluruh Dinkes kabupaten/kota untuk memperkuat pengawasan dan surveilans data Covid-19 di wilayah masing-masing.

“Kami melaksanakan pengamatan perkembangan data Covid-19 di seluruh wilayah Kepri,” kata Kepala Dinkes Kepri, Mochammad Bisri, Selasa (3/6/2025).

Belum Ada Kasus Baru, Tapi Tetap Waspada

Bisri menyebutkan bahwa belum ada temuan kasus baru Covid-19 di Kepri hingga saat ini. Namun, penguatan surveilans tetap dilakukan untuk mendeteksi dini potensi wabah.

“Statusnya belum waspada. Kami hanya memperkuat surveilans, menganalisa data apakah ada kasus di tiap wilayah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sistem pengawasan ini juga mencakup penyakit menular lainnya seperti demam berdarah (DBD), malaria, dan flu musiman, sesuai dengan tugas rutin bagian pemberantasan penyakit.

Batam Tingkatkan Sistem Kewaspadaan Dini

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Batam mengambil langkah lebih lanjut dengan mengaktifkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) untuk memantau tren penyakit secara real time.

“SKDR menjadi alat kami untuk mengetahui tren penyakit menular, termasuk Covid-19, sehingga bisa cepat direspons,” kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Jumat (30/5).

SKDR ini memungkinkan deteksi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) berbasis mingguan, terutama pada daerah yang memiliki mobilitas tinggi seperti Batam.

Menanggapi edaran dari Kementerian Kesehatan RI, Dinkes Kepri juga mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan dasar:

  • Gunakan masker di tempat umum, terutama saat batuk atau flu
  • Jaga jarak fisik di keramaian
  • Tingkatkan daya tahan tubuh, khususnya saat cuaca ekstrem
  • Terapkan etika batuk dan bersin

“Protokol kesehatan ini lebih kepada menjaga diri dan lingkungan sekitar. Itu budaya hidup sehat yang baik,” tutur Bisri.

Covid-19 Meningkat di Asia Tenggara

Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa mulai minggu ke-12 tahun 2025, terdapat peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura.

Plt. Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, dalam edaran resminya mengingatkan seluruh daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit menular, termasuk potensi masuknya varian baru Covid-19.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button