Berita

Dedi Mulyadi Santai Disebut ‘Gubernur Lambe Turah’ oleh Anggota DPR RI: Nggak Penting

Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi santai soal sebutan ‘Gubernur Lambe Turah’, yang dilontarkan oleh anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramly.

“Aing aya nu mere gelar deui anggota DPR, ka aing nyebutkeun ‘Gubernur Lambe Turah’. (Ada lagi yang memberikan julukan kepada saya seorang anggota DPR. Dia menyebut saya sebagai ‘Gubernur Lambe Turah’,” kata Dedi dalam acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga Edisi 8 di Desa Panjalin Kidul, Kec. Sumberjaya, Kab. Majalengka, Rabu (21/5/2025) malam.

Dedi mengaku tidak ambil pusing dengan julukan tersebut. Bahkan, Dedi menyebut, tren saat ini banyak orang yang suka ikut-ikutan ‘Lambe Turah’.

“Keun bae Aing mah disebut ‘Gubernur Lambe Turah’ ge, da rata-rata jelma sok hayang asup ka ‘Lambe Turah’. (Tidak apa-apa saya dijuluki ‘Gubernur Lambe Turah’ karena saat ini rata-rata orang ikut ‘Lambe Turah’,” kata Dedi dengan santai dan tawa.

“Bener teu? (Betul tidak),” tanya Dedi kepada ribuan masyarakat Majalengka yang hadir malam tersebut.

“Bener (Betul),” jawab masyarakat.

Menurut Dedi, julukan apapun kepadanya tidak penting. Dedi menyatakan yang lebih penting itu adalah janji politik dan program kerjanya sebagai gubernur dapat teralisasi dan cita-cita mensejahterakan masyarakat dapat terwujud.

“Edek dibere gelar gubernur naon wae ge teu penting, nu penting mah naon nu di janjikeun ka rakyat di wujudkeun. (Julukan apapun kepada saya tidak penting, yang penting janji saya kepada rakyat dapat terwujud,” ujar Dedi.

“Betul tidak,” tanya Dedi lagi dalam Bahasa Sunda ke masyarakat.

“Betul,” jawab mereka.

Sebelumnya, Andi Muawiyah telah menyebut Dedi Mulyadi sebagai ‘Gubernur Lambe Turah’. Awal mulanya Andi memberikan kritikan kepada Dedi.

Andi mengkritik Dedi Mulyadi yang tidak mengirimkan utusan dari Kormi Jawa Barat untuk hadir dalam acara Festival Olahraga Nasional (Fornas) yang digelar setiap dua tahun oleh Kormi. Pada tahun ini, Kormi akan menyelenggarakan Fornas yang ke-delapan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kalau Pak Dedi Mulyadi, Gubernur Lambe Turah, macem-macem, dia mengatakan saya akan mengongkosi seluruh UMKM sepuluh juta, kalau dia bisa vasektomi. Masa untuk penyelenggaraan Kormi tidak bisa mengutus utusan?” kata Andi ketika rapat dengar pendapat bersama KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) pada Rabu (21/5/2025).

Ia juga membandingkan Dedi Mulyadi yang lebih memilih mengongkosi anak-anak nakal untuk dididik di barak militer.

“Masa dia bisa mengongkosi anak nakal untuk dididik di Kodam Siliwangi tapi untuk utusan Kormi ke NTB tidak mampu melakukan itu? Naif sekali gubernur ini, sangat naif. Makanya kita gugat di forum ini. ‘Hey Pak Dedi silakan utus Kormi Jawa Barat ke NTB,” ujarnya.

Related Articles

Back to top button