56 Pengamen hingga Manusia Silver di Bogor Diamankan, Ada yang Bawa Kratom

Jawa Barat – Satpol PP Kota Bogor mengamankan 56 pengamen meresahkan yang sering beroperasi di dalam angkot. Sejumlah pengamen diamankan dalam kondisi mabuk.
“Kita mengamankan 56 pengamen di jalanan Kota Bogor, yang beberapa (pengamen) kita indikasikan sedang dalam kondisi mabuk,” kata Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syah kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).
Dari total 56 pengamen yang diamankan, kata Agus, ada tiga orang yang kedapatan membawa kratom. Ketiganya diserahkan ke Polresta Bogor Kota untuk ditindaklanjuti.
“Ada beberapa (pengamen) yang masih dalam kondisi mabuk ketika kita amankan, (kemudian) ada tiga yang membawa kratom. Kita koordinasi dengan Satnarkoba Polresta Bogor Kota untuk penanganan lebih lanjut,” kata Agus.
Agus menyebutkan sejumlah pengamen mencoba mengelabui petugas dengan berpura-pura jadi penumpang hingga pembeli makanan. Namun petugas tidak tertipu dan tetap mengamankan para pengamen.
“Pas kita razia, ada yang pura-pura jadi penumpang, pura-pura belanja, tetapi kita tetap amankan juga,” kata Agus.
Agus menjelaskan razia digelar karena banyak aduan masyarakat terkait pengamen yang meresahkan karena beroperasi dalam kondisi mabuk. Pengamen yang terjaring, kata Agus, diduga pengamen yang tidak lolos audisi untuk disalurkan ke tempat yang disediakan Pemkot Bogor.
“Ini adalah tindakan lanjutan dari pembentukan Satgas Antipremanisme yang dibentuk Pemerintah Kota Bogor. Kita melakukan tindakan penertiban, terutama pada para pengamen, karena memang masih banyak aduan pengamen meresahkan di jalanan Kota Bogor,” kata Agus.
“Kan sudah diberi solusi oleh Pemkot Bogor. Sekarang mereka (pengamen) sudah mulai (diizinkan) beroperasi di taman dan ada juga yang (disalurkan) ke kafe, sudah diaudisi. Ini mungkin residu-residunya (sisa), yang skill-nya tidak mumpuni untuk (disalurkan) masuk di taman dan ke kafe,” kata Agus.